Selasa, 26 Agustus 2014

MTLA - Analisis Laporan Keuangan Q2 2014




Analisis Laporan Keuangan PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) Q2 2014

Perusahaan secara tahunan sampai dengan Q2 2014 mencetak pertumbuhan pendapatan  sebesar 30%. Di sisi beban pokok, beban naik sebesar 36%  sehingga laba kotor meningkat sebesar 24%. Di sisi lain, beban usaha, beban keuangan dan beban lain bertambah sebesar 45% sehingga laba sebelum pajak menguat sebesar 14%. Laba bersih kemudian tumbuh sebesar 10% dikarenakan beban pajak penghasilan yang bertambah sebesar 37%. Pada akhirnya laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga tumbuh sebesar 10%.


Secara kuartalan pendapatan meningkat  sebesar 31%. Di sisi beban pokok, beban naik sebesar 24% sehingga laba kotor meningkat sebesar 37%. Di sisi lain, beban usaha, beban keuangan dan beban lain bertambah sebesar 64% sehingga laba sebelum pajak menguat sebesar 21%. Laba bersih kemudian tumbuh sebesar 20% dikarenakan beban pajak penghasilan yang bertambah sebesar 22%. Pada akhirnya laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga tumbuh sebesar 20%.

Secara tahunan rasio GPM menyusut menjadi 53,07% dari 55,31%. Secara kuartalan rasio mengembang menjadi 52,43% dari 49,83%.

Saldo aset tetap secara tahunan meningkat sebesar 47% dan properti investasi meningkat sebesar 33%. Pertumbuhan ini diharapkan dapat menopang pendapatan jangka panjang perusahaan.

Hutang finansial perusahaan secara tahunan melambung sebesar 103%. Beban keuangan kemudian meningkat signifikan. Beban keuangan mulai menjadi beban yang berpengaruh cukup besar terhadap laba bersih perusahaan.

Kas masuk dari pelanggan secara tahunan masih meningkat sebesar 16%. Secara kuartalan masih juga meningkat yaitu sebesar 15%. Namun jika dibandingkan dengan nilai pendapatan, angka-angka tersebut masing-masing setara dengan 85% dan 77% saja.

Saldo persediaan lancar secara tahunan meningkat sebesar 29% dan begitu juga dengan saldo kuartalan yag meningkat sebesar 17%. Peningkatan ini diharapkan dapat membantu dalam peningkatan penjualan jangka pendek.

Pengeluaran kas untuk investasi secara tahunan menyusut sebesar 40%. Jika dibandingkan dengan jumlah aset tidak lancar, pengeluaran tersebut setara dengan 16% berbanding 33%.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar