Jumat, 08 Agustus 2014

BNGA - Analisis Laporan Keuangan Q2 2014




Analisis Laporan Keuangan PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) Q2 2014

Perusahaan secara tahunan mencatat kenaikan pendapatan bunga dan syariah sebesar 15%. Namun beban bunga dan syariah meningkat jauh lebih besar yaitu sebesar 31% sehingga pendapatan bunga dan syariah bersih hanya meningkat sebesar 4%. Di sisi lain, pendapatan operasional lainnya menurun sebesar 15%. Beban penyisihan cadangan kerugian penurunan nilai melambung sebesar 35%. Beban operasional lainnya tidak mengalami banyak perubahan. Kombinasi dari pendapatan dan beban-beban tersebut membuat laba operasional harus tergerus sebesar 6%. Di sisi pendapatan (beban) non-operasional mengalami penurunan sebesar 172% sehingga laba sebelum pajak menurun sebesar 6%.  Laba bersih kemudian tercatat menurun sebesar 7%. Pada akhirnya laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melemah sebesar 6%.

Perusahaan secara kuartalan mencatat kenaikan pendapatan bunga dan syariah sebesar 4%. Namun beban bunga dan syariah meningkat jauh lebih besar yaitu sebesar 7% sehingga pendapatan bunga dan syariah bersih hanya meningkat sebesar 3%. Di sisi lain, pendapatan operasional lainnya menurun sebesar 35%. Beban penyisihan cadangan kerugian penurunan nilai melambung sebesar 82%. Beban operasional lainnya berkurang sebesar 3%. Kombinasi dari pendapatan dan beban-beban tersebut membuat laba operasional harus terpangkas sebesar 23%. Di sisi pendapatan (beban) non-operasional mengalami peningkatan sehingga laba sebelum pajak menurun sebesar 22%.  Laba bersih kemudian tercatat menurun sebesar 22% juga. Pada akhirnya laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melemah dengan angka yang sama.

Rasio GPM secara tahunan melemah menjadi 53,29% dari 59,00%. Secara kuartalan rasio masih melemah menjadi 50,74% dari 51,70%.

Dari sisi neraca, secara tahunan kredit yang diberikan mengalami kenaikan sebesar 9% dan secara kuartalan mengalami kenaikan sebesar 2%.

Simpanan nasabah secara tahunan meningkat sebesar 11% dan secara kuartalan meningkat sebesar 3%.

Secara keseluruhan, dari sisi profitabilitas, perusahaan dihadapi pada tantangan kenaikan beban bunga dan kenaikan beban penyisihan cadangan kerugian penurunan nilai yang besar yang menunjukkan turunnya kualitas kredit perusahaan. Perusahaan mencatat rasio NPL gross sebesar 2,97% dibandingkan dengan tahun lalu yang sebesar 2,25%.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar