Sabtu, 02 Agustus 2014

INKP - Analisis Laporan Keuangan Q2 2014




Analisis Laporan Keuangan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) Q2 2014

Perusahaan sampai dengan Q2 2014 mencatat pertumbuhan penjualan tahunan yang minus yaitu sebesar 2%. Di sisi lain beban pokok turut menurun sebesar 2% sehingga laba kotor dapat meningkat tipis sebesar  1%. Di sisi selanjutnya, beban usaha yang berkurang  sebesar 6% menyebabkan  laba usaha meningkat sebesar 14%. Beban keuangan, keuntugan selisih kurs  dan beban lainnya tercatat berkurang sebesar 82% sehingga laba sebelum pajak  meningkat sebesar 43%.  Laba bersih pada akhirnya dapat meningkat sebesar 55% karena beban pajak penghasilan yang meningkat sebesar 189%. Perusahaan menikmati keuntungan selisih kurs yang signifikan pada periode dan periode sebelumnya. Jika disesuaikan, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk akan mengembang sebesar 98%.

Secara kuartalan penjualan menipis sebesar 1%. Di sisi lain beban pokok meningkat sebesar 1% sehingga laba kotor berkurang sebesar 11%. Di sisi selanjutnya, beban usaha yang meningkat sebesar 9% menyebabkan  laba usaha merosot sebesar 32%.  Beban keuangan, kerugian selisih kurs dan beban lainnya berkurang cukup tinggi pada periode ini sehingga menyebabkan laba sebelum pajak  meningkat sebesar 30%.  Laba bersih pada akhirnya dapat meningkat sebesar 24% karena beban pajak penghasilan yang menipis sebesar 4%.  Pada akhirnya, laba bersih disesuaikan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mengembang sebesar 5%.

Rasio GPM  tahunan meningkat tipis menjadi  16,49% dari 16.05% dan secara kuartalan mengempis menjadi 15,77% dari 17,48%.

Secara tahunan, saldo aset tetap meningkat sebesar 2% sehingga diharapkan dapat menopang pendapatan jangka pendek dan jangka panjang perusahaan.

Hutang finansial secara tahunan menipis yaitu sebesar 6%.  Beban keuangan berkurang sebesar 2%.  Beban keuangan merupakan beban yang berpengaruh signifikan terhadap laba bersih perusahaan.

Pengeluaran kas untuk investasi secara tahunan terpangkas signifikan sebesar 81%. Jika dibandingkan dengan jumlah aset tidak lancar, pengeluaran tersebut adalah sebesar 2% saja.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar