Kamis, 28 Agustus 2014

MDLN - Analisis Laporan Keuangan Q2 2014




Analisis Laporan Keuangan PT Modernland Realty Tbk (MDLN) Q2 2014

Perusahaan secara tahunan sampai dengan Q2 2014 mencetak pertumbuhan pendapatan  sebesar 64%. Di sisi beban pokok, beban naik sebesar 124%  sehingga laba kotor meningkat sebesar 34%. Di sisi lain, beban usaha dan pendapatan-beban lain berkurang signifikan sehingga laba usaha melesat sebesar 243%. Kombinasi dari beban keuangan dan bagian laba (rugi) bersih entitas asosiasi yang meningkat sebesar 240% menyebabkan laba sebelum pajak menguat sebesar 243%. Laba bersih kemudian tumbuh sebesar 263% dikarenakan beban pajak penghasilan yang bertambah sebesar 71%. Perusahaan menikmati pendapatan lain-lain yang signifikan pada periode ini. Jika pendapatan tersebut dikeluarkan dari perhitungan laba bersih, maka laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk akan meningkat sebesar 11%.

Secara kuartalan pendapatan tumbuh sebesar 26%. Di sisi beban pokok, beban naik sebesar 52% sehingga laba kotor meningkat sebesar 6%. Di sisi lain, beban usaha dan beban lain meningkat signifikan sehingga laba usaha terpuruk sebesar 46%. Kombinasi dari beban keuangan dan bagian laba (rugi) bersih entitas asosiasi yang meningkat sebesar 26% menyebabkan laba sebelum pajak terpangkas sebesar 60%. Laba bersih kemudian terperosok sebesar 68% dikarenakan beban pajak penghasilan yang bertambah sebesar 20%. Perusahaan menderita kerugian lain-lain yang signifikan pada periode ini dan menikmati pendapatan lain-lain yang signifikan pada periode sebelumnya. Jika kerugian dan pendapatan tersebut dikeluarkan dari perhitungan laba bersih, maka laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk akan terpangkas sebesar 20%.

Secara tahunan rasio GPM menyusut menjadi 55,05% dari 67,17%. Secara kuartalan rasio  kembali menyusut menjadi 46,48% dari 55,70%.

Secara tahunan saldo persediaan lancar meningkat sebesar 103%. Peningkatan ini diharapkan dapat menopang pendapatan jangka pendek dan jangka panjang perusahaan.

Secara tahunan saldo tanah untuk pengembangan meningkat sebesar 172%. Peningkatan ini diharapkan dapat menopang pendapatan jangka panjang perusahaan.

Saldo aset tetap secara tahunan meningkat sebesar 132%. Peningkatan ini diharapkan dapat menopang pendapatan jangka panjang perusahaan.

Secara tahunan saldo uang muka pelanggan hanya bertambah tipis sebesar 1%. Jika dibandingkan dengan angka pendapatan, saldo tersebut hanya setara dengan 17% berbanding 27% pada periode sebelumnya. Secara kuartalan saldo juga menurun yaitu sebesar 9%.

Kas masuk dari pelanggan secara tahunan bertambah sebesar 6%.  Jika dibandingkan dengan angka pendapatan, angka tersebut setara dengan 68% berbanding 105%  pada periode sebelumnya. Secara kuartalan kas masuk meningkat sebesar 18%. Jika dibandingkan dengan angka pendapatan, angka tersebut setara dengan 55% berbanding 59% pada periode sebelumnya. Tampaknya perusahaan masih harus bekerja lebih keras untuk memasarkan produk-produk propertinya.

Hutang finansial perusahaan secara tahunan melesat sebesar 188%. Beban keuangan bertambah sebesar 189%. Beban keuangan merupakan beban yang berpengaruh besar terhadap laba bersih perusahaan.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar