Kamis, 21 Agustus 2014

MLPL - Analisis Laporan Keuangan Q2 2014




Analisis Laporan Keuangan PT Multipolar Tbk (MLPL) Q2 2014

Perusahaan secara tahunan sampai dengan Q2 2014 mencetak kenaikan penjualan  sebesar 17%. Di sisi beban pokok, beban bertambah sebesar 18% sehingga laba kotor tumbuh sebesar 15%. Di sisi beban usaha dan pendapatan lainnya, beban meningkat sebesar 294%  sehingga laba usaha terperosok sebesar 81%. Kombinasi dari beban keuangan dan bagian atas laba bersih entitas asosiasi yang menyusut menyebabkan laba sebelum pajak turun sebesar 80%. Laba bersih kemudian terpangkas sebesar 89% dikarenakan beban pajak penghasilan yang bertambah signifikan. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada akhirnya tersisa hanya tipis sekali.  Perusahaan menikmati keuntungan lain-lain yang cukup besar pada periode ini (tidak termasuk pendapatan dividen) dan menikmati keuntungan lain-lain yang signifikan sekali pada periode sebelumnya. Jika keuntungan tersebut dikeluarkan dari perhitungan laba bersih (tanpa memperhatikan kepentingan non-pengendali) maka perusahaan akan mengalami rugi bersih dibandingkan dengan laba bersih pada periode sebelumnya.

Perusahaan secara kuartalan mencetak kenaikan penjualan  sebesar 7%. Di sisi beban pokok, beban bertambah sebesar 9% sehingga laba kotor tumbuh sebesar 2%. Di sisi beban usaha dan pendapatan lainnya, beban berkurang sebesar 23%  sehingga laba usaha melesat  sebesar 303%. Kombinasi dari beban keuangan dan bagian atas laba bersih entitas asosiasi yang  meningkat menyebabkan laba sebelum pajak mengembang sebesar 369%. Laba bersih kemudian berlipat sebesar 454% dikarenakan beban pajak penghasilan yang bertambah signifikan sebesar 259%. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada akhirnya meningkat sebesar 363%.  Perusahaan menikmati keuntungan lain-lain yang cukup besar pada periode ini dan juga pada periode sebelumnya. Jika keuntungan tersebut dikeluarkan dari perhitungan laba bersih (tanpa memperhatikan kepentingan non-pengendali) maka perusahaan akan menikmati laba bersih dibandingkan dengan rugi bersih pada periode sebelumnya.

Secara tahunan rasio GPM terkikis tipis menjadi 17,83% dari 18,20%. Secara kuartalan rasio menyusut menjadi 18,23% dari 19,24%.

Saldo aset tetap secara tahunan meningkat sebesar 24%. Peningkatan ini diharapkan dapat menopang pendapatan jangka panjang perusahaan.

Hutang finansial perusahaan secara tahunan meningkat sebesar 4%. Beban keuangan bertambah signifikan sebesar 83%. Beban keuangan merupakan beban yang berpengaruh sangat besar terhadap laba bersih perusahaan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar