Minggu, 23 November 2014

BNLI - Analisis Laporan Keuangan Q3 2014



Analisis Laporan Keuangan PT Bank Permata Tbk (BNLI) Q3 2014


Tahunan

Pendapatan bunga dan syariah meningkat sebesar 34%. Namun beban bunga meningkat jauh lebih besar yaitu sebesar 61% sehingga pendapatan bunga dan syariah bersih hanya tumbuh sebesar 3%. Di sisi lain, pendapatan operasional lainnya meningkat sebesar 19%. Beban penyisihan cadangan kerugian penurunan nilai bertambah sebesar 26%. Beban operasional lainnya naik sebesar 26%. Kombinasi dari pendapatan dan beban-beban tersebut membuat laba operasional harus terkikis sebesar 1%. Di sisi lain pendapatan non-operasional meningkat sebesar 15% sehingga laba sebelum pajak tidak banyak berubah. 

Laba bersih kemudian tercatat menebal  sebesar 3% dengan beban pajak penghasilan yang berkurang sebesar 7%. Pada akhirnya laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk bertambah juga sebesar 3%.

Rasio GPM menyusut besar menjadi 35,02% dari 45,70%.

Dari sisi neraca, kredit yang diberikan mengalami kenaikan sebesar 38%. Simpanan nasabah meningkat sebesar 20%.

Kuartalan

Pendapatan bunga dan syariah meningkat sebesar 3%. Dari sisi beban bunga, bunga meningkat sebesar 5% sehingga pendapatan bunga dan syariah bersih naik tipis sebesar 1%. Di sisi lain, pendapatan operasional lainnya menyusut sebesar 8%. Beban penyisihan cadangan kerugian penurunan nilai mengembang sebesar 4%. Beban operasional lainnya naik sebesar 1%. Kombinasi dari pendapatan dan beban-beban tersebut membuat laba operasional harus tergerus sebesar 8%. Di sisi lain pendapatan non-operasional bertambah sebesar 73% sehingga laba sebelum pajak menurun sebesar 4%. 

Laba bersih kemudian tercatat mengembang  sebesar 1% dengan beban pajak penghasilan yang berkurang sebesar 17%. Pada akhirnya laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk bertambah juga sebesar 1%.

Rasio GPM melemah menjadi 33,99% dari 34,83%.

Dari sisi neraca, kredit yang diberikan mengalami kenaikan sebesar 3%. Simpanan nasabah bertambah sebesar 7%.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar