Analisis Laporan Keuangan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
Q3 2014
Tahunan (TTM)
Penjualan
mengalami penyusutan sebesar 11%. Di sisi beban pokok, beban berkurang sebesar 9%
sehingga laba kotor menurun sebesar 18%. Di sisi lain, kombinasi dari beban usaha,
keuntungan transaksi derivatif dan lain-lain menurun sebesar 33% sehingga laba sebelum pajak turun sebesar 9%.
Laba
bersih kemudian terpangkas sebesar 14% dengan
beban pajak penghasilan yang meningkat sebesar 9%.
Perusahaan
meraih keuntungan dari transaksi derivatif pada periode ini dan kerugian pada
periode sebelumnya. Jika keuntungan dan kerugian tersebut dikeluarkan dari
perhitungan laba bersih, maka laba bersih yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk akan terpangkas sebesar 24%.
Rasio
GPM menyusut
menjadi 21,71% dari 23,64%.
Saldo
aset tetap berkurang sebesar 11%.
Perusahaan
mencatat pendapatan keuangan secara neto dan mempunyai hutang finansial yang
minim.
Kuartalan (Q3 2014 vs Q2 2014)
Penjualan
mengalami kenaikan sebesar 13%. Di sisi beban pokok, beban bertambah sebesar 17%
sehingga laba kotor menurun sebesar 2%. Di sisi lain, kombinasi dari beban usaha,
keuntungan transaksi derivatif dan lain-lain meningkat sebesar 142% sehingga laba sebelum pajak turun sebesar 52%.
Laba
bersih kemudian terpangkas sebesar 60% dengan
beban pajak penghasilan yang menurun sebesar 26%.
Perusahaan
mengalami kerugian dari transaksi derivatif pada periode ini dan keuntungan pada
periode sebelumnya. Jika keuntungan dan kerugian tersebut dikeluarkan dari
perhitungan laba bersih, maka laba bersih yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk akan terpangkas sebesar 32%.
Rasio
GPM menyusut
menjadi 17,60% dari 20,23%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar