Analisis Laporan Keuangan PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK)
Q3 2014
Tahunan (TTM)
Pendapatan
meningkat sebesar 43%.
Di sisi beban pokok, beban bertambah sebesar 44% sehingga laba kotor naik sebesar 43%. Laba proyek ventura bersama tumbuh
sebesar 22% sehingga laba kotor setelah laba ventura bersama mengembang sebesar
42%. Di sisi lain, beban usaha bertambah sebesar 22% sehingga laba usaha naik
sebesar 66%. Kombinasi dari pendapatan-beban lan yang secara neto menghasilkan
pendapatan, tercatat berkurang sebesar 84% sehingga laba sebelum pajak menebal
sebesar 36%.
Pada
akhirnya laba bersih menguat sebesar 31% dengan beban pajak penghasilan yang
bertambah sebesar 44%.
Jika
disesesuaikan, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas
induk akan membesar sebesar 26%.
Rasio
GPM berkurang menjadi 11,89%
dari 11,93%.
Saldo
aset tetap bertambah
sebesar 8%. Investasi pada entitas asosiasi tumbuh sebesar 3%.
Hutang
finansial berkurang sebesar 14%. Beban
keuangan naik sebesar 30%. Beban keuangan merupakan beban yang berpengaruh
besar terhadap laba bersih.
Kuartalan (Q3 2014 vs Q2 2014)
Pendapatan
menyusut sebesar 13%.
Di sisi beban pokok, beban berkurang sebesar 13% sehingga laba kotor terpangkas sebesar 16%. Laba proyek ventura bersama turun
sebesar 71% sehingga laba kotor setelah laba ventura bersama berkurang sebesar
23%. Di sisi lain, beban usaha bertambah sebesar 30% sehingga laba usaha
terperosok sebesar 50%. Kombinasi dari pendapatan-beban lain-lain yang secara
neto menimbulkan beban tipis berbanding pendapatan pada periode sebelumnya,
menyebabkan laba sebelum pajak menyusut sebesar 54%.
Pada
akhirnya laba bersih terpangkas sebesar 73% dengan beban pajak penghasilan yang
berkurang sebesar 13%.
Jika
disesuaikan, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
kan merosot sebesar 73%.
Rasio
GPM berkurang menjadi 11,19%
dari 11,64%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar