Analisis Laporan Keuangan PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) Q3 2014
Tahunan (TTM)
Penjualan
meningkat sebesar 6%.
Di sisi beban pokok, beban bertambah sebesar 6% sehingga laba kotor tumbuh sebesar 5%. Di sisi lain, kombinasi dari beban
usaha dan pendapatan-beban lain bertambah sebesar 11% sehingga laba usaha mengempis
sebesar 2%. Di sisi lain,
kombinasi dari beban keuangan dan bagian laba-rugi entitas asosiasi bertambah
sebesar 107% sehingga laba
sebelum pajak terpangkas sebesar 20%.
Pada
akhirnya laba bersih turun sebesar 14% dikarenakan beban pajak penghasilan yang
berkurang sebesar 36%. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk melemah sebesar 15%.
Rasio
GPM menyusut menjadi 9,17%
dari 9,22%.
Saldo
aset tetap bertambah
sebesar 95%. Besarnya aset tetap diharapkan dapat menopang pertumbuhan pendapatan
jangka panjang perusahaan.
Hutang
finansial bertambah sebesar 34%. Beban keuangan melesat sebesar 58%. Beban
keuangan merupakan beban yang berpengaruh besar terhadap laba bersih.
Kas
operasi bersih masih menunjukkan angka minus namun sudah jauh membaik.
Saldo
persediaan berkurang sebesar 8%. Tingkat perputaran persediaan telah meningkat
menjadi 668% dari 585%. Jumlah hari perputaran persediaan juga membaik menjadi
55 hari dari sebelumnya 62 hari.
Kuartalan (Q3 2014 vs Q2 2014)
Penjualan
menurun sebesar 1%.
Di sisi beban pokok, beban berkurang sebesar 2% sehingga laba kotor tumbuh sebesar 13%. Di sisi lain, kombinasi dari beban
usaha dan pendapatan-beban lain berkurang sebesar 1% sehingga laba usaha melesat
sebesar 44%. Di sisi lain,
kombinasi dari beban keuangan dan bagian laba-rugi entitas asosiasi berkurang
sebesar 13% sehingga laba
sebelum pajak melejit sebesar 106%.
Pada
akhirnya laba bersih berlipat sebesar 109% dikarenakan beban pajak penghasilan
yang bertambah sebesar 97%. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk menguat juga sebesar 109%.
Rasio
GPM bertambah menjadi 9,85%
dari 8,67%.
Kas
operasi bersih yang diterima menunjukkan kemajuan yang signifikan.
Saldo
persediaan berkurang sebesar 17%. Tingkat perputaran persediaan (disetahunkan)
telah meningkat menjadi 714% dari 598%. Jumlah hari perputaran persediaan juga
membaik menjadi 51 hari dari sebelumnya 61 hari.
Kinerja
kuartalan perusahaan telah menunjukkan berbagai perbaikan yang berarti.
Sayangnya jumlah laba bersih masih belum optimal karena tingkat ROE (disetahunkan)
baru sebesar 9%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar