Sabtu, 01 November 2014

ERAA - Analisis Laporan Keuangan Q3 2014



Analisis Laporan Keuangan PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) Q3 2014


Tahunan (TTM)

Penjualan meningkat sebesar 6%. Di sisi beban pokok, beban bertambah sebesar 6% sehingga laba kotor tumbuh sebesar 5%. Di sisi lain, kombinasi dari beban usaha dan pendapatan-beban lain bertambah sebesar 11% sehingga laba usaha mengempis sebesar 2%. Di sisi lain, kombinasi dari beban keuangan dan bagian laba-rugi entitas asosiasi bertambah sebesar 107% sehingga laba sebelum pajak terpangkas sebesar 20%.

Pada akhirnya laba bersih turun sebesar 14% dikarenakan beban pajak penghasilan yang berkurang sebesar 36%. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melemah sebesar 15%.

Rasio GPM menyusut menjadi 9,17% dari 9,22%.

Saldo aset tetap bertambah sebesar 95%. Besarnya aset tetap diharapkan dapat menopang pertumbuhan pendapatan jangka panjang perusahaan.

Hutang finansial bertambah sebesar 34%. Beban keuangan melesat sebesar 58%. Beban keuangan merupakan beban yang berpengaruh besar terhadap laba bersih.

Kas operasi bersih masih menunjukkan angka minus namun sudah jauh membaik.

Saldo persediaan berkurang sebesar 8%. Tingkat perputaran persediaan telah meningkat menjadi 668% dari 585%. Jumlah hari perputaran persediaan juga membaik menjadi 55 hari dari sebelumnya 62 hari.

Kuartalan (Q3 2014 vs Q2 2014)

Penjualan menurun sebesar 1%. Di sisi beban pokok, beban berkurang sebesar 2% sehingga laba kotor tumbuh sebesar 13%. Di sisi lain, kombinasi dari beban usaha dan pendapatan-beban lain berkurang sebesar 1% sehingga laba usaha melesat sebesar 44%. Di sisi lain, kombinasi dari beban keuangan dan bagian laba-rugi entitas asosiasi berkurang sebesar 13% sehingga laba sebelum pajak melejit sebesar 106%.

Pada akhirnya laba bersih berlipat sebesar 109% dikarenakan beban pajak penghasilan yang bertambah sebesar 97%. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menguat juga sebesar 109%.

Rasio GPM bertambah menjadi 9,85% dari 8,67%.

Kas operasi bersih yang diterima menunjukkan kemajuan yang signifikan.

Saldo persediaan berkurang sebesar 17%. Tingkat perputaran persediaan (disetahunkan) telah meningkat menjadi 714% dari 598%. Jumlah hari perputaran persediaan juga membaik menjadi 51 hari dari sebelumnya 61 hari.

Kinerja kuartalan perusahaan telah menunjukkan berbagai perbaikan yang berarti. Sayangnya jumlah laba bersih masih belum optimal karena tingkat ROE (disetahunkan) baru sebesar 9%.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar