Sabtu, 08 November 2014

ASSA - Analisis Laporan Keuangan Q3 2014



Analisis Laporan Keuangan PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) Q3 2014


Tahunan (TTM)

Pendapatan meningkat sebesar 12%. Di sisi beban pokok, beban bertambah sebesar 14% sehingga laba kotor tumbuh sebesar 9%. Di sisi lain, kombinasi dari beban usaha, laba-rugi kurs dan pendapatan-beban lain bertambah sebesar 41% sehingga laba usaha menyusut sebesar 7%. Beban keuangan bertambah sebesar 15% sehingga laba sebelum pajak mengecil sebesar 32%.

Pada akhirnya laba bersih turun sebesar 12% dikarenakan beban pajak penghasilan yang berkurang sebesar 89%. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk terpangkas sebesar 12%.

Rasio GPM menyusut menjadi 32,35% dari 33,39%.

Pendapatan pada segmen penyewaan kendaraan, autopool dan juru mudi meningkat sebesar 21%. Pendapatan segmen penjualan kendaraan bekas menurun sebesar 17% dan segmen logistik meningkat sebesar 22%.  Laba kotor perusahaan disumbang paling besar dari segmen penyewaan kendaraan, autopool dan juru mudi yang mencatat peningkatan sebesar 15%. Sumbangan laba dari segmen logistik mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 93%. Sayangnya pada segmen penjualan kendaraan bekas mengalami penurunan laba sebesar 52%.

Saldo aset tetap bertambah sebesar 7%. Penambahan tersebut diharapkan dapat menopang pertumbuhan pendapatan jangka panjang perusahaan.

Hutang finansial bertambah sebesar 21%. Beban keuangan merupakan beban yang berpengaruh besar terhadap laba bersih.

Kuartalan (Q3 2014 vs Q2 2014)

Pendapatan meningkat sebesar 13%. Di sisi beban pokok, beban bertambah sebesar 11% sehingga laba kotor tumbuh sebesar 20%. Di sisi lain, kombinasi dari beban usaha, laba-rugi kurs dan pendapatan-beban lain bertambah sebesar 20% sehingga laba usaha meningkat sebesar 19%. Beban keuangan bertambah sebesar 13% sehingga laba sebelum pajak tumbuh sebesar 46%.

Pada akhirnya laba bersih meningkat sebesar 46% dengan beban pajak penghasilan yang bertambah sebesar 47%. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk terangkat sebesar 46%.

Rasio GPM menebal menjadi 30,37% dari 28,73%.

Kinerja kuartalan ini termasuk sangat baik. Namun jumlah laba bersih masih terlalu kecil dengan tingkat ROE yang rendah di angka 4% (disetahunkan) saja.

Pendapatan pada segmen penyewaan kendaraan, autopool dan juru mudi merosot cukup besar yaitu sebesar 47%. Pendapatan sangat terbantu oleh segmen penjualan kendaraan bekas yang meningkat sebesar 74% dan segmen logistik yang meningkat sebesar 25%.  Laba kotor perusahaan masih disumbang paling besar dari segmen penyewaan kendaraan, autopool dan juru mudi yang mencatat penurunan sebesar 17%.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar