Minggu, 02 November 2014

INCO - Analisis Laporan Keuangan Q3 2014



Analisis Laporan Keuangan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Q3 2014


Tahunan (TTM)

Pendapatan mengecil sebesar 2%. Di sisi beban pokok, beban berkurang sebesar 12% sehingga laba kotor tumbuh sebesar 38%. Di sisi lain, kombinasi dari beban usaha dan pendapatan-beban lain bertambah sebesar 43% sehingga laba usaha meningkat sebesar 36%. Laba sebelum pajak bertambah sebesar 43% dikarenakan beban keuangan yang menyusut sebesar 16%.

Laba bersih pada akhirnya mengembang sebesar 42% dikarenakan beban pajak penghasilan yang bertambah sebesar 45%.

Perusahaan mengalami kerugian selisih kurs pada periode ini dan mendulang keuntungan selisih kurs pada periode sebelumnya. Jika disesuaikan, Laba bersih akan melesat sebesar 72%.

Rasio GPM meningkat menjadi 26,55% dari 18,81%.

Saldo aset tetap berkurang sebesar 1%. Besarnya aset tetap diharapkan dapat menopang pertumbuhan pendapatan jangka panjang perusahaan.

Hutang finansial berkurang sebesar 15%. Beban keuangan turun sebesar 16%. Beban keuangan berpengaruh tidak terlalu besar terhadap laba bersih.

Kinerja yang membaik terdukung dari naiknya harga penjualan yang selama 9M 2014 meningkat sebesar 7%. Produksi sendiri setahun terakhir menurun sebesar 3%.


Kuartalan (Q3 2014 vs Q2 2014)
Pendapatan meningkat sebesar 8%. Di sisi beban pokok, beban bertambah sebesar 1% sehingga laba kotor tumbuh sebesar 22%. Di sisi lain, kombinasi dari beban usaha dan pendapatan-beban lain berkurang sebesar 1% sehingga laba usaha meningkat sebesar 28%. Laba sebelum pajak bertambah sebesar 30% dikarenakan beban keuangan yang menyusut sebesar 28%.

Laba bersih pada akhirnya mengembang sebesar 25% dikarenakan beban pajak penghasilan yang bertambah sebesar 47%.

Perusahaan mengalami keuntungan selisih kurs pada periode ini dan mengalami kerugian selisih kurs pada periode sebelumnya. Jika disesuaikan, Laba bersih akan naik sebesar 5%.

Rasio GPM meningkat menjadi 37,49% dari 33,15%.

Kinerja yang membaik terdukung dari naiknya harga penjualan yang meningkat sebesar 6% menjadi US$ 14.616/MT. Produksi sendiri tidak mengalami banyak perubahan.

Sebagai perbandingan, harga rata-rata acuan nikel (harga penyerahan cash) di LME selama Q3 2014 berbanding Q2 2014 menurun tipis  sebesar 0,81% menjadi US$ 18.315,71/MT. Harga terakhir (31/10/14) adalah sebesar US$ 15.815/MT atau menurun sebesar 13,65%.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar