Analisis Laporan Keuangan PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) Q3 2014
Tahunan (TTM)
Penjualan
neto meningkat sebesar 19%.
Di sisi beban pokok, beban bertambah sebesar 23% sehingga laba kotor tumbuh sebesar 10%. Di sisi lain, kombinasi dari beban
usaha dan pendapatan-beban lain bertambah sebesar 12% sehingga laba usaha
tumbuh sebesar 10%. Beban keuangan meningkat sebesar 13% sehingga laba sebelum
pajak menebal sebesar 10%.
Pada
akhirnya laba bersih mengembang sebesar 14% dengan beban pajak penghasilan yang
berkurang sebesar 2%.
Jika
disesuaikan, laba bersih akan tumbuh sebesar 11%
Rasio
GPM menyusut menjadi 27,50%
dari 29,70%.
Pendapatan
perusahaan terutama disumbangkan oleh segmen sanitary dan fittings yang
masing-masing mencatat pertumbuhan sebesar 17% dan 22%. Hasil segmen sanitary
sedikit lebih kecil daripada hasil fittings dengan penurunan sebesar 2%
sedangkan segmen fittings naik sebesar 26%.
Saldo
aset tetap bertambah
sebesar 51%.
Hutang
finansial menyusut sebesar 1%. Beban keuangan merupakan beban yang berpengaruh tidak
besar terhadap laba bersih.
Kuartalan (Q3 2014 vs Q2 2014)
Penjualan
neto menyusut sebesar 11%.
Di sisi beban pokok, beban berkurang sebesar 14% sehingga laba kotor terkikis sebesar 2%. Di sisi lain, kombinasi dari beban
usahadan pendapatan-beban lain berkurang sebesar 22% sehingga laba usaha
mengembang sebesar 4%. Beban keuangan menyusut sebesar 4% sehingga laba sebelum
pajak mengembang sebesar 4%.
Pada
akhirnya laba bersih tumbuh sebesar 4% dengan beban pajak penghasilan yang
bertambah sebesar 4%.
Jika
disesuaikan, laba bersih akan terkikis sebesar 2%
Rasio
GPM meningkat menjadi 30,39%
dari 27,85%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar