Analisis Laporan Keuangan PT Petrosea Tbk (PTRO) Q3 2014
Tahunan (TTM)
Pendapatan
menipis sebesar 4%.
Di sisi beban pokok, beban berkurang sebesar 1% sehingga laba kotor terpangkas sebesar 15%. Di sisi lain, kombinasi dari beban
usaha, beban keuangan, laba-rugi selisih kurs dan pendapatan-beban operasi lain
bertambah sebesar 27% sehingga laba sebelum pajak melorot sebesar 69%.
Pada
akhirnya laba bersih terpangkas sebesar 87% dengan beban pajak penghasilan yang
berkurang sebesar 27%.
Jika
disesuaikan, laba bersih akan menyusut sebesar 71%.
Rasio
GPM menyusut menjadi 22,56%
dari 25,37%.
Saldo
aset tetap turun sebesar
11%. Besarnya aset tetap diharapkan dapat menopang pertumbuhan pendapatan
jangka panjang perusahaan.
Hutang
finansial berkurang sebesar 45%. Beban keuangan menyusut sebesar 8%. Beban
keuangan merupakan beban yang berpengaruh besar terhadap laba bersih.
Kuartalan (Q3 2014 vs Q2 2014)
Pendapatan
meningkat sebesar 9%.
Di sisi beban pokok, beban bertambah sebesar 21% sehingga laba kotor terperosok sebesar 32%. Di sisi lain, kombinasi dari beban
usaha, beban keuangan, laba-rugi selisih kurs dan pendapatan-beban operasi lain
berkurang sebesar 44% sehingga laba sebelum pajak melonjak sebesar 65%.
Pada
akhirnya laba bersih berkurang sebesar 24% dengan beban pajak penghasilan yang
bertambah sebesar 100%.
Jika
disesuaikan, muncul rugi bersih berbanding laba bersih pada periode sebelumnya.
Rasio
GPM menyusut menjadi 13,96%
dari 22,57%. Tentunya
ini adalah kemunduran yang sangat buruk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar