Kamis, 06 November 2014

TOWR - Analisis Laporan Keuangan Q3 2014



Analisis Laporan Keuangan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) Q3 2014


Tahunan (TTM)

Pendapatan meningkat sebesar 35%. Di sisi beban pokok, beban bertambah sebesar 28% sehingga laba kotor meningkat sebesar 39%. Di sisi lain, kombinasi dari beban usaha dan pendapatan-beban operasi lain berkurang sebesar 33% sehingga laba usaha melesat sebesar 135%. Beban keuangan naik sebesar 19% sehingga laba sebelum pajak melejit sebesar 371%.

Pada akhirnya laba bersih berlipat sebesar 369% dengan beban pajak penghasilan yang bertambah sebesar 369%. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menebal sebesar 356%.

Perusahaan mencatat kerugian selisih kurs yang signifikan pada periode ini dan pada periode sebelumnya dengan penurunan sebesar 82%. Jika disesuaikan, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk akan naik sebesar 35%.

Rasio GPM meningkat menjadi 67,05% dari 65,22%.

Saldo aset tetap bertambah sebesar 9%. Sewa lokasi jangka panjang tumbuh sebesar 28%. Besarnya aset tetap diharapkan dapat menopang pertumbuhan pendapatan jangka panjang perusahaan.

Pendapatan diterima di muka meningkat sebesar 32%.

Hutang finansial naik sebesar 2%. Beban keuangan merupakan beban yang berpengaruh besar terhadap laba bersih.

Kuartalan (Q3 2014 vs Q2 2014)

Pendapatan meningkat sebesar 17%. Di sisi beban pokok, beban bertambah sebesar 4% sehingga laba kotor meningkat sebesar 23%. Di sisi lain, kombinasi dari beban usaha dan pendapatan-beban operasi lain berkurang sebesar 22% sehingga laba usaha melesat sebesar 66%. Beban keuangan turun sebesar 1% sehingga laba sebelum pajak melejit sebesar 125%.

Pada akhirnya laba bersih berlipat sebesar 132% dengan beban pajak penghasilan yang bertambah sebesar 107%. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menebal sebesar 133%.

Perusahaan mencatat kerugian selisih kurs yang signifikan pada periode ini dan pada periode sebelumnya dengan penurunan sebesar 55%. Jika disesuaikan, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk akan naik sebesar 43%.

Rasio GPM meningkat menjadi 70,11% dari 66,52%.


2 komentar:

  1. Laporan keuangan yg tersaji TSPC pak bukan TOWR...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya, terima kasih untuk koreksinya. Sudah saya perbaiki.

      Hapus