Analisis Laporan Keuangan PT Hero Supermarket Tbk (HERO) Q3 2014
Tahunan (TTM)
Pendapatan
meningkat sebesar 13%.
Di sisi beban pokok, beban bertambah sebesar 12% sehingga laba kotor naik sebesar 16%. Di sisi lain, kombinasi dari beban
usaha dan pendapatan-beban operasi lain bertambah sebesar 14% sehingga laba
usaha meningkat sebesar 26%. Perusahaan meraih pendapatan keuangan berbanding beban
keuangan pada periode sebelumnya sehingga laba sebelum pajak mengembang sebesar
51%.
Pada
akhirnya laba bersih tumbuh sebesar 69% dengan beban pajak penghasilan yang berkurang
sebesar 8%.
Perusahaan
meraih laba dari penjualan aset tetap yang sangat signifikan pada periode ini.
Jika laba tersebut dikeluarkan dari perhitungan laba bersih (tanpa
memperhatikan pengaruh pajak penghasilan), maka laba bersih disesuaikan akan
melorot sebesar 60%.
Rasio
GPM meningkat menjadi 23,84%
dari 23,12%.
Saldo
aset tetap bertambah
sebesar 43%. Besarnya saldo tersebut diharapkan dapat menopang pertumbuhan pendapatan
jangka panjang perusahaan.
Hutang
finansial bertambah. Perusahaan mencatat pendapatan keuangan secara neto.
Pendapatan
perusahaan sebagian besar disumbangkan oleh segmen eceran besar yang tercatat
meningkat sebesar 12%. Hasil segmen ini melorot sebesar 44%. Hasil pada segmen
eceran khusus juga merosot yaitu sebesar 56%.
Biarpun
margin laba kotor masih solid, namun perusahaan dihadapkan pada
masalah tingginya beban usaha. Hasil laba bersih sangat minim karena hanya
menghasilkan ROE (disesuaikan) sebesar 2% berbanding 6% pada periode
sebelumnya.
Kuartalan (Q3 2014 vs Q2 2014)
Pendapatan
meningkat sebesar 7%.
Di sisi beban pokok, beban bertambah sebesar 9% sehingga laba kotor turun sebesar 2%. Di sisi lain, kombinasi dari beban
usaha dan pendapatan-beban operasi lain bertambah sebesar 6% sehingga menimbulkan
rugi usaha berbanding laba usaha.
Pada
akhirnya perusahaan mengalami rugi bersih berbanding laba bersih pada periode
sebelumnya.
Rasio
GPM menyusut menjadi 21,57%
dari 23,48%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar