Analisis Laporan Keuangan PT Timah (Persero) Tbk (TINS) Q3 2014
Tahunan (TTM)
Pendapatan
usaha meningkat sebesar 21%.
Di sisi beban pokok, beban bertambah sebesar 2% sehingga laba kotor tumbuh sebesar 109%. Di sisi lain, kombinasi dari beban
usaha, beban keuangan dan pendapatan-beban lain bertambah sebesar 49% sehingga
laba sebelum pajak melesat sebesar 208%.
Pada
akhirnya laba bersih melejit sebesar 246% dikarenakan beban pajak penghasilan
yang bertambah sebesar 150%. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk meningkat juga sebesar 246%.
Jika
disesuaikan, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk akan
tumbuh sebesar 253%
Rasio
GPM meningkat menjadi 29,39%
dari 16,96%.
Saldo
aset tetap bertambah
sebesar 14%. Besarnya aset tetap diharapkan dapat menopang pertumbuhan pendapatan
jangka panjang perusahaan.
Hutang
finansial bertambah signifikan sebesar 144%. Beban keuangan berlipat sebesar
542%. Beban keuangan berpengaruh tidak terlalu besar terhadap laba bersih.
Kinerja
yang membaik secara tahunan terdukung juga dari naiknya produksi yang tercatat
meningkat sebesar 17%. Volume penjualan sendiri meningkat sebesar 2%.
Dari sisi harga jual, selama 9M 2014 harga mencapai US$ 22.668/MT berbanding
US$ 22.455/MT atau hanya meningkat tipis sebesar 1%.
Kuartalan (Q3 2014 vs Q2 2014)
Pendapatan
usaha meningkat sebesar 6%.
Di sisi beban pokok, beban bertambah sebesar 2% sehingga laba kotor tumbuh sebesar 25%. Di sisi lain, kombinasi dari beban
usaha, beban keuangan dan pendapatan-beban lain berkurang sebesar 3% sehingga
laba sebelum pajak melesat sebesar 62%.
Pada
akhirnya laba bersih meningkat sebesar 16% dikarenakan beban pajak penghasilan
yang bertambah sebesar 228% (rasio pajak penghasilan meningkat menjadi 44% dari
22%). Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat
juga sebesar 16%.
Jika
disesuaikan, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk akan
merosot sebesar 18%
Rasio
GPM meningkat menjadi 25,27%
dari 21,59%. Biarpun
membaik, namun rasio ini masih lebih rendah daripada rasio tahunan.
Kinerja
yang membaik secara kuartalan banyak terdukung dari naiknya produksi yang
tercatat meningkat sebesar 38%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar