Analisis Laporan Keuangan PT Indika Energy Tbk (INDY) Q3 2014
Tahunan (TTM)
Pendapatan
meningkat sebesar 21%.
Di sisi beban pokok, beban bertambah sebesar 28% sehingga laba kotor terkikis sebesar 6%. Di sisi lain, kombinasi dari beban
usaha, bagian laba rugi bersih entitas asosiasi, pendapatan-beban keuangan, laba-rugi
selisih kurs dan pendapatan-beban operasi lain bertambah sebesar 11% sehingga
menimbulkan rugi sebelum pajak yang meningkat 626%.
Pada
akhirnya rugi bersih naik sebesar 181% dengan
beban pajak penghasilan yang bertambah sebesar 18%. Rugi bersih yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat sebesar 110%.
Jika
disesuaikan, rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk akan
bertambah sebesar 71%.
Rasio
GPM menyusut menjadi 17,73%
dari 22,75%.
Saldo
aset tetap berkurang
sebesar 7%. Saldo investasi pada entitas asosiasi menyusut sebesar 7%. Besarnya
aset-aset tersebut diharapkan dapat menopang pertumbuhan pendapatan jangka
panjang perusahaan.
Hutang
finansial berkurang sebesar 22%. Beban keuangan berkurang sebesar 3%. Beban
keuangan merupakan beban yang berpengaruh besar terhadap laba bersih.
Bagian
laba besih entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas mengalami
penurunan sebesar 37%.
Kuartalan (Q3 2014 vs Q2 2014)
Pendapatan
meningkat sebesar 40%.
Di sisi beban pokok, beban berkurang sebesar 1% sehingga menimbulkan laba kotor berbanding rugi kotor pada periode sebelumnya.
Di sisi lain, kombinasi dari beban
usaha, bagian laba rugi bersih entitas asosiasi, pendapatan-beban keuangan, laba-rugi
selisih kurs dan pendapatan-beban operasi lain yang secara neto menimbulkan
beban berbanding pendapatan pada periode sebelumnya, sehingga menimbulkan rugi sebelum
pajak berbanding laba sebelum pajak pada periode sebelumnya.
Pada
akhirnya muncul rugi bersih berbanding
laba bersih pada periode sebelumnya dengan beban pajak penghasilan yang bertambah
sebesar 391%.
Rasio
GPM meningkat pesat menjadi 26,68%
dari semula minus sebesar -3,35%.
Bagian
laba besih entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas mengalami
penurunan sebesar 68%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar