Analisis Laporan Keuangan PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) Q3 2014
Tahunan (TTM)
Penjualan
meningkat sebesar 5%.
Di sisi beban pokok, beban bertambah sebesar 9% sehingga laba kotor tergerus sebesar 12%. Di sisi lain, kombinasi dari beban
usaha, beban keuangan, laba-rugi selisih kurs dan pendapatan-beban operasi lain
bertambah sebesar 12% sehingga laba sebelum pajak melorot sebesar 67%.
Pada
akhirnya laba bersih terpangkas sebesar 95% dengan beban pajak penghasilan yang
berkurang sebesar 41%.
Perusahaan
mengalami kerugian selisih kurs pada periode ini dan pada periode sebelumnya
dan menikmati keuntungan lain-lain pada periode ini dan juga periode
sebelumnya. Jika disesuaikan, laba bersih akan merosot sebesar 88%.
Rasio
GPM menyusut menjadi 16,78%
dari 19,98%.
Saldo
aset tetap tumbuh
sebesar 20%. Besarnya aset tetap diharapkan dapat menopang pertumbuhan pendapatan
jangka panjang perusahaan.
Hutang
finansial bertambah sebesar 10%. Beban keuangan mengembang sebesar 20%. Beban
keuangan merupakan beban yang berpengaruh besar terhadap laba bersih.
Kuartalan (Q3 2014 vs Q2 2014)
Penjualan
menurun sebesar 7%.
Di sisi beban pokok, beban berkurang sebesar 11% sehingga laba kotor tumbuh sebesar 12%. Di sisi lain, kombinasi dari beban
usaha, beban keuangan, laba-rugi selisih kurs dan pendapatan-beban operasi lain
berkurang sebesar 10% sehingga menimbulkan laba sebelum pajak yang tipis
berbanding rugi sebelum pajak pada periode sebelumnya.
Pada
akhirnya terjadi rugi bersih yang menurut sebesar 97% dengan beban pajak
penghasilan yang bertambah dibandingkan dengan manfaat pajak penghasilan pada
periode sebelumnya.
Perusahaan
mengalami kerugian selisih kurs pada periode ini dan pada periode sebelumnya
dan menikmati keuntungan lain-lain pada periode ini dan juga periode
sebelumnya. Jika disesuaikan, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk akan bertambah sebesar 20%.
Rasio
GPM meningkat menjadi 19,66%
dari 16,24%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar