Analisis Laporan Keuangan PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) Q3 2014
Tahunan (TTM)
Penjualan
meningkat sebesar 10%.
Di sisi beban pokok, beban bertambah sebesar 16% sehingga laba kotor terkikis sebesar 2%. Di sisi lain, kombinasi dari beban
usaha dan pendapatan-beban operasi lain bertambah sebesar 35% sehingga laba
usaha menurun sebesar 26%. Beban keuangan menyusut sebesar 68% sehingga laba
sebelum pajak menurun sebesar 10%.
Pada
akhirnya laba bersih terpangkas sebesar 11% dengan beban pajak penghasilan yang
berkurang sebesar 7%. Laba bersih yang
dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun juga sebesar 11%.
Perusahaan
mengalami kerugian selisih kurs yang signifikan pada periode ini dan juga pada
periode sebelumnya dengan penurunan sebesar 62%. Jika disesuaikan, maka laba
bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk akan melorot
sebesar 21%.
Rasio
GPM menyusut menjadi 31,13%
dari 34,90%.
Pendapatan
perusahaan sebagian besar diperoleh dari segmen semen yang tercatat
pertumbuhannya menyusut sebesar 20%.
Saldo
aset tetap bertambah
sebesar 21%.
Hutang
finansial bertambah sebesar 42%. Beban keuangan meningkat sebesar 49%. Beban
keuangan merupakan beban yang berpengaruh besar terhadap laba bersih.
Kuartalan (Q3 2014 vs Q2 2014)
Penjualan
tidak banyak berubah. Di
sisi beban pokok, beban
bertambah sebesar 3%
sehingga laba kotor terkikis
sebesar 6%. Di sisi lain,
kombinasi dari beban usaha dan pendapatan-beban operasi lain berkurang sebesar 5%
sehingga laba usaha menurun sebesar 7%. Beban keuangan menyusut sebesar 22% sehingga
laba sebelum pajak naik sebesar 6%.
Pada
akhirnya laba bersih terpangkas sebesar 4% dengan beban pajak penghasilan yang
bertambah sebesar 35%. Laba bersih yang
dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun juga sebesar 4%.
Perusahaan
mengalami kerugian selisih kurs pada periode ini dan juga pada periode sebelumnya
dengan penurunan sebesar 96%. Jika disesuaikan, maka laba bersih yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk akan melorot sebesar 45%.
Rasio
GPM menyusut menjadi 27,08%
dari 28,80%.
Pendapatan
perusahaan sebagian besar diperoleh dari segmen semen yang tercatat
pertumbuhannya meningkat sebesar 1%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar