Analisis Laporan Keuangan PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI)
Q3 2014
Tahunan (TTM)
Pendapatan
meningkat sebesar 25%.
Di sisi beban pokok, beban bertambah sebesar 31% sehingga laba kotor tumbuh sebesar 11%. Di sisi lain, kombinasi dari beban
usaha, laba-rugi selisih kurs dan pendapatan-beban operasi lain berkurang
sebesar 48% sehingga laba sebelum pajak melorot tumbuh 34%.
Pada
akhirnya laba bersih naik sebesar 29% dengan beban pajak penghasilan yang bertambah
sebesar 49%. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat
sebesar 29%.
Jika
disesuaikan, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk akan
bertambah sebesar 15%.
Rasio
GPM menyusut menjadi 27,63%
dari 31,01%.
Saldo
aset tetap bertambah
sebesar 61%. Besarnya aset tetap diharapkan dapat menopang pertumbuhan pendapatan
jangka panjang perusahaan.
Hutang
finansial berlipat sebesar 140%. Beban keuangan meningkat sebesar 16%. Beban
keuangan merupakan beban yang berpengaruh besar terhadap laba bersih.
Kuartalan (Q3 2014 vs Q2 2014)
Pendapatan
meningkat sebesar 2%.
Di sisi beban pokok, beban bertambah sebesar 34% sehingga laba kotor terperosok sebesar 53%. Di sisi lain, kombinasi dari beban
usaha, laba-rugi selisih kurs dan pendapatan-beban operasi lain yang secara
neto menghasilkan pendapatan berbanding beban pada periode sebelumnya, menyebabkan
laba sebelum pajak melorot tumbuh 37%.
Pada
akhirnya laba bersih turun sebesar 40% dengan beban pajak penghasilan yang berkurang
sebesar 28%. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menyusut
sebesar 40%.
Jika
disesuaikan, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk akan
berkurang sebesar 40%.
Rasio
GPM menyusut menjadi 16,71%
dari 36,56%. Penurunan
yang signifikan. Hal ini banyak disebabkan oleh beban bunga yang meningkat
pesat pada kuartal ini di mana beban bunga dimasukkan ke dalam beban pokok
pendapatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar