Analisis Laporan Keuangan PT Duta Anggada Realty Tbk (DART) Q3 2014
Tahunan (TTM)
Pendapatan
usaha mengalami peningkatan sebesar 62%. Di sisi
beban pokok, beban naik
sebesar 47% sehingga laba kotor melesat sebesar 80%. Di sisi lain, kombinasi dari beban usaha dan pendapatan-beban lain bertambah
sebesar 15% sehingga laba usaha menanjak sebesar 98%. Beban keuangan yang merosot sebesar
40% menimbulkan laba sebelum pajak yang melejit sebesar 187%.
Laba
bersih kemudian melonjak sebesar 259% dengan beban pajak penghasilan yang bertambah
sebesar 44%. Pada akhirnya laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menguat sebesar 259%
juga.
Rasio
GPM meningkat menjadi 51,56%
dari 46,60%.
Saldo
persediaan menurun sebesar 11%. Tanah untuk pengembangan meningkat sebesar 10%.
Properti investasi menurun sebesar 5% dan proyek dalam pelaksanaan meningkat
sebesar 15%. Besarnya saldo-saldo tersebut diharapkan dapat menopang
pertumbuhan pendapatan jangka panjang perusahaan.
Saldo
pendapatan diterima dimuka menyusut sebesar 42%.
Kas
masuk dari pelanggan meningkat sebesar 28%.
Jika dibandingkan dengan angka pendapatan, angka tersebut setara dengan
87% berbanding 110% pada periode
sebelumnya.
Hutang
finansial perusahaan meningkat sebesar 2%. Beban keuangan merupakan beban yang
berpengaruh besar terhadap laba bersih.
Kuartalan (Q3 2014 vs Q2 2014)
Pendapatan
usaha mengalami peningkatan sebesar 52%. Di sisi
beban pokok, beban naik
sebesar 46% sehingga laba kotor melesat sebesar 58%. Di sisi lain, kombinasi dari beban usaha dan pendapatan-beban lain bertambah
sebesar 260% sehingga laba usaha menanjak sebesar 38%. Beban keuangan yang tidak banyak
berubah menimbulkan laba sebelum pajak yang melejit sebesar 43%.
Laba
bersih kemudian melonjak sebesar 44% dengan beban pajak penghasilan yang bertambah
sebesar 40%. Pada akhirnya laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menguat sebesar 44%
juga.
Rasio
GPM meningkat menjadi 52,70%
dari 50,58%.
Secara
umum hasil-hasil yang dicatat masih sangat baik. Namun sayangnya penerimaan kas
dari pelanggan menurun sebesar 29%. Jika dibandingkan dengan jumlah pendapatan,
angka tersebut setara dengan 56% berbanding 120% pada periode sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar