Senin, 24 November 2014

WINS - Analisis Laporan Keuangan Q3 2014



Analisis Laporan Keuangan PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) Q3 2014

Tahunan (TTM)

Pendapatan meningkat sebesar 3%. Di sisi beban pokok, beban berkurang sebesar 1% sehingga laba kotor tumbuh sebesar 11%. Di sisi lain, kombinasi dari beban usaha dan pendapatan-beban lain berkurang sebesar 2% sehingga laba usaha naik sebesar 15%. Kombinasi dari pendapatan-beban keuangan dan bagian laba entitas asosiasi yang secara neto menimbulkan beban, tercatat naik sebesar 14% sehingga laba sebelum pajak mengembang sebesar 15%.

Pada akhirnya laba bersih menguat sebesar 16% dengan beban pajak penghasilan yang bertambah sebesar 5%. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat sebesar 6% karena bagian laba untuk kepentingan non-pengendali yang bertambah sebesar 49%.

Rasio GPM menebal menjadi 33,30% dari 30,72%.

Pendapatan perusahaan sebagian  besar berasal dari segmen kapal milik sendiri yang mencatat pertumbuhan sebesar 15% sedangkan segmen kapal yang disewa mengalami penurunan sebesar 7%. Hasil segmen sebagian besar disumbangkan oleh segmen kapal milik sendiri yang mencatat pertumbuhan sebesar 16% sedangkan segmen kapal yang disewa mengalami kenaikan sebesar 33%.

Saldo aset tetap bertambah sebesar 33%.

Hutang finansial bertambah sebesar 36%. Beban keuangan menurun sebesar 1%. Beban keuangan merupakan beban yang berpengaruh besar terhadap laba bersih.


Kuartalan (Q3 2014 vs Q2 2014)

Pendapatan meningkat sebesar 5%. Di sisi beban pokok, beban bertambah sebesar 22% sehingga laba kotor tergelincir sebesar 22%. Di sisi lain, kombinasi dari beban usaha dan pendapatan-beban lain berkurang sebesar 25% sehingga laba usaha terpangkas sebesar 21%. Kombinasi dari pendapatan-beban keuangan dan bagian laba entitas asosiasi yang secara neto menimbulkan beban, tercatat turun sebesar 40% sehingga laba sebelum pajak mengecil sebesar 12%.

Pada akhirnya laba bersih mengkerut sebesar 14% dengan beban pajak penghasilan yang bertambah sebesar 4%. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk terkikis sebesar 1% karena bagian laba untuk kepentingan non-pengendali yang berkurang sebesar 36%.

Rasio GPM menyusut menjadi 29,09% dari 39,17%.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar