Rabu, 12 November 2014

ISAT - Analisis Laporan Keuangan Q3 2014



Analisis Laporan Keuangan PT Indosat Tbk (ISAT) Q3 2014


Tahunan (TTM)

Pendapatan menyusut tipis sebesar 1%. Di sisi beban, beban bertambah sebesar 6% sehingga laba usaha terperosok sebesar 75%. Kombinasi dari beban keuangan, laba-rugi perubahan nilai wajar derivatif dan laba-rugi selisih kurs yang secara neto menimbulkan beban tercatat turun sebesar 33% sehingga menimbulkan rugi sebelum pajak yang tercatat naik sebesar 3%.

Pada akhirnya perusahaan mencatat rugi bersih yang meningkat sebesar 29%. Rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk bertambah sebesar 25%.

Perusahaan mencatat kerugian selisih kurs yang signifikan pada periode ini dan pada periode sebelumnya dengan penurunan sebesar 86%. Perusahaan juga mencatat laba rugi perubahan nilai wajar derivatif dan laba penjualan investasi. Jika disesuaikan, rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk akan meningkat sebesar 1.092%.

Pendapatan terbesar perusahaan disumbangkan oleh segmen selular yang  tercatat menurun sebesar 2%. Segmen MIDI yang menyumbang pendapatan terbesar kedua mencatat kenaikan sebesar 7%.  Hasil segmen selular meningkat sebesar 16% sedangkan segmen MIDI mengalami penurunan sebesar 38%. Segmen telepon tetap menyumbang hasil negatif.

Saldo aset tetap berkurang sebesar 2%.

Hutang finansial turun sebesar 2%. Beban keuangan meningkat sebesar 12%. Beban keuangan merupakan beban yang berpengaruh besar terhadap laba bersih.

Kuartalan (Q3 2014 vs Q2 2014)

Pendapatan meningkat sebesar 5%. Di sisi beban, beban bertambah sebesar 28% sehingga menimbulkan rugi usaha berbanding laba usaha pada periode sebelumnya. Kombinasi dari beban keuangan, laba-rugi perubahan nilai wajar derivatif dan laba-rugi selisih kurs yang secara neto menimbulkan beban tercatat turun sebesar 36% sehingga menimbulkan rugi sebelum pajak yang tercatat naik sebesar 122%.

Pada akhirnya perusahaan mencatat rugi bersih yang meningkat sebesar 177%. Rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk bertambah sebesar 170%.

Perusahaan mencatat kerugian selisih kurs yang signifikan pada periode ini dan pada periode sebelumnya dengan penurunan sebesar 58%. Perusahaan juga mencatat laba rugi perubahan nilai wajar derivatif dan laba penjualan investasi. Jika disesuaikan, rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk akan meningkat sebesar 1.008%.

Pendapatan terbesar perusahaan disumbangkan oleh segmen selular yang  tercatat meningkat sebesar 4%. Segmen MIDI yang menyumbang pendapatan terbesar kedua mencatat kenaikan sebesar 2%.  Hasil segmen selular menyusut sebesar 4% sedangkan segmen MIDI mengalami kenaikan sebesar 75%. Segmen telepon tetap menyumbang kerugian.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar