Analisis Laporan Keuangan PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC) Q3 2014
Tahunan (TTM)
Penjualan
meningkat sebesar 7%.
Di sisi beban pokok, beban bertambah sebesar 6% sehingga laba kotor meningkat sebesar 9%. Di sisi lain, kombinasi dari beban
usaha dan pendapatan-beban operasi lain bertambah sebesar 16% sehingga laba
usaha tergerus sebesar 7%. Kombinasi dari pendapatan-beban keuangan dan bagian
laba besih entitas asosiasi yang secara neto menghasilkan pendapatan tercatat
turun sebesar 12% sehingga laba sebelum pajak turun sebesar 8%.
Pada
akhirnya laba bersih terpangkas sebesar 7% dengan beban pajak penghasilan yang
berkurang sebesar 11%. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk menyusut sebesar 7%.
Jika
disesuaikan, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk akan turun sebesar 11%.
Rasio
GPM meningkat menjadi 39,08%
dari 38,46%.
Pertumbuhan
penjualan perusahaan banyak didukung oleh segmen jasa distribusi dan produk
konsumen dan kosmetika yang masing-masing mencatat pertumbuhan sebesar 11%.
Segmen obat-obatannya mengalami penurunan sebesar 2%.
Pertumbuhan
laba kotor yang baik disumbangkan oleh segmen jasa distribusi walaupun
sumbangannya masih yang paling kecil daripada segmen yang lain. Segmen
obat-obatan hanya menyumbang kenaikan laba kotor sebesar 2% sedangkan segmen
produk konsumen dan kosmetika mencatat hasil kenaikan sebesar 13%.
Saldo
aset tetap bertambah
sebesar 39%. Besarnya aset tetap diharapkan dapat menopang pertumbuhan pendapatan
jangka panjang perusahaan.
Hutang
finansial turun sebesar 66%. Perusahaan mencatat pendapatan keuangan secara
neto.
Kuartalan (Q3 2014 vs Q2 2014)
Penjualan
menurun sebesar 3%.
Di sisi beban pokok, beban berkurang sebesar 6% sehingga laba kotor meningkat sebesar 2%. Di sisi lain, kombinasi dari beban
usaha dan pendapatan-beban operasi lain bertambah sebesar 14% sehingga laba
usaha tergerus sebesar 31%. Kombinasi dari pendapatan-beban keuangan dan bagian
laba besih entitas asosiasi yang secara neto menghasilkan pendapatan tercatat
turun sebesar 67% sehingga laba sebelum pajak turun sebesar 35%.
Pada
akhirnya laba bersih terpangkas sebesar 17% dengan beban pajak penghasilan yang
berkurang sebesar 86%. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk menyusut sebesar 17%.
Jika
disesuaikan, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk akan turun sebesar 18%.
Rasio
GPM meningkat menjadi 39,76%
dari 37,76%.
Pertumbuhan
penjualan perusahaan didukung oleh segmen produk konsumen dan kosmetika yang naik
sebesar 4%. Sedangkan segmen obat-obatan menurun sebesar 1% dan segmen jasa
distribusi merosot sebesar 8%.
Pertumbuhan
laba kotor yang baik disumbangkan oleh segmen produk konsumen dan kosmetika.
Segmen jasa distribusi mencatat penurunan laba kotor sebesar 13%. Sedangkan segmen
obat-obatan menyumbang kenaikan laba kotor sebesar 3%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar