Kamis, 06 November 2014

TSPC - Analisis Laporan Keuangan Q3 2014



Analisis Laporan Keuangan PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC) Q3 2014


Tahunan (TTM)

Penjualan meningkat sebesar 7%. Di sisi beban pokok, beban bertambah sebesar 6% sehingga laba kotor meningkat sebesar 9%. Di sisi lain, kombinasi dari beban usaha dan pendapatan-beban operasi lain bertambah sebesar 16% sehingga laba usaha tergerus sebesar 7%. Kombinasi dari pendapatan-beban keuangan dan bagian laba besih entitas asosiasi yang secara neto menghasilkan pendapatan tercatat turun sebesar 12% sehingga laba sebelum pajak turun sebesar 8%.

Pada akhirnya laba bersih terpangkas sebesar 7% dengan beban pajak penghasilan yang berkurang sebesar 11%. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menyusut sebesar 7%.

Jika disesuaikan, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk akan turun sebesar 11%.

Rasio GPM meningkat menjadi 39,08% dari 38,46%.

Pertumbuhan penjualan perusahaan banyak didukung oleh segmen jasa distribusi dan produk konsumen dan kosmetika yang masing-masing mencatat pertumbuhan sebesar 11%. Segmen obat-obatannya mengalami penurunan sebesar 2%.

Pertumbuhan laba kotor yang baik disumbangkan oleh segmen jasa distribusi walaupun sumbangannya masih yang paling kecil daripada segmen yang lain. Segmen obat-obatan hanya menyumbang kenaikan laba kotor sebesar 2% sedangkan segmen produk konsumen dan kosmetika mencatat hasil kenaikan sebesar 13%.

Saldo aset tetap bertambah sebesar 39%. Besarnya aset tetap diharapkan dapat menopang pertumbuhan pendapatan jangka panjang perusahaan.

Hutang finansial turun sebesar 66%. Perusahaan mencatat pendapatan keuangan secara neto.

Kuartalan (Q3 2014 vs Q2 2014)

Penjualan menurun sebesar 3%. Di sisi beban pokok, beban berkurang sebesar 6% sehingga laba kotor meningkat sebesar 2%. Di sisi lain, kombinasi dari beban usaha dan pendapatan-beban operasi lain bertambah sebesar 14% sehingga laba usaha tergerus sebesar 31%. Kombinasi dari pendapatan-beban keuangan dan bagian laba besih entitas asosiasi yang secara neto menghasilkan pendapatan tercatat turun sebesar 67% sehingga laba sebelum pajak turun sebesar 35%.

Pada akhirnya laba bersih terpangkas sebesar 17% dengan beban pajak penghasilan yang berkurang sebesar 86%. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menyusut sebesar 17%.

Jika disesuaikan, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk akan turun sebesar 18%.

Rasio GPM meningkat menjadi 39,76% dari 37,76%.

Pertumbuhan penjualan perusahaan didukung oleh segmen produk konsumen dan kosmetika yang naik sebesar 4%. Sedangkan segmen obat-obatan menurun sebesar 1% dan segmen jasa distribusi merosot sebesar 8%.

Pertumbuhan laba kotor yang baik disumbangkan oleh segmen produk konsumen dan kosmetika. Segmen jasa distribusi mencatat penurunan laba kotor sebesar 13%. Sedangkan segmen obat-obatan menyumbang kenaikan laba kotor sebesar 3%.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar