Jumat, 07 November 2014

SMSM - Analisis Laporan Keuangan Q3 2014



Analisis Laporan Keuangan PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) Q3 2014


Tahunan (TTM)

Penjualan meningkat sebesar 16%. Di sisi beban pokok, beban bertambah sebesar 9% sehingga laba kotor meningkat sebesar 35%. Di sisi lain, kombinasi dari beban usaha dan pendapatan-beban operasi lain bertambah sebesar 3% sehingga laba usaha menebal sebesar 48%. Kombinasi dari pendapatan-beban keuangan dan bagian laba-rugi neto entitas asosiasi yang secara neto menimbulkan beban tercatat turun sebesar 12% sehingga laba sebelum pajak mengembang sebesar 53%.

Pada akhirnya laba bersih meningkat sebesar 76% dengan beban pajak penghasilan yang bertambah sebesar 72% dan perubahan dari efek penyesuaian proforma. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melesat sebesar 82%.

Jika disesuaikan, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk akan bertambah sebesar 86%.

Rasio GPM meningkat menjadi 29,63% dari 25,44%.

Penjualan perusahaan terutama disumbangkan oleh segmen filter yang mengalami peningkatan sebesar 28%. Hasil segmen sebagian besar juga disumbangkan oleh segmen filter yang meningkat sebesar 48%.

Saldo aset tetap tidak banyak berubah. Besarnya aset tetap diharapkan dapat menopang pertumbuhan pendapatan jangka panjang perusahaan.

Hutang finansial turun sebesar 16%.  Beban keuangan berkurang sebesar 5%. Beban keuangan merupakan beban yang tidak berpengaruh besar terhadap laba bersih.

Kuartalan (Q3 2014 vs Q2 2014)

Penjualan menurun sebesar 5%. Di sisi beban pokok, beban berkurang sebesar 7% sehingga laba kotor meningkat sebesar 2%. Di sisi lain, kombinasi dari beban usaha dan pendapatan-beban operasi lain berkurang sebesar 10% sehingga laba usaha menebal sebesar 6%. Kombinasi dari pendapatan-beban keuangan dan bagian laba-rugi neto entitas asosiasi yang secara neto menimbulkan beban tercatat turun sebesar 5% sehingga laba sebelum pajak mengembang sebesar 7%.

Pada akhirnya laba bersih meningkat sebesar 8% dengan beban pajak penghasilan yang bertambah sebesar 7% dan perubahan dari efek penyesuaian proforma. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat sebesar 7%.

Jika disesuaikan, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk akan bertambah sebesar 7%.

Rasio GPM meningkat menjadi 30,75% dari 28,77%.

Terjadi penurunan penjualan pada semua segmen pada kuartal ini dengan penurunan terkecil pada segmen filter. Namun, hasil segmen filter yang masih meningkat sangat mempengaruhi perolehan hasil sehingga masih mencatat pertumbuhan secara keseluruhan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar