Analisis Laporan Keuangan PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) Q3 2014
Tahunan (TTM)
Penjualan
meningkat sebesar 16%.
Di sisi beban pokok, beban bertambah sebesar 9% sehingga laba kotor meningkat sebesar 35%. Di sisi lain, kombinasi dari beban
usaha dan pendapatan-beban operasi lain bertambah sebesar 3% sehingga laba
usaha menebal sebesar 48%. Kombinasi dari pendapatan-beban keuangan dan bagian
laba-rugi neto entitas asosiasi yang secara neto menimbulkan beban tercatat turun
sebesar 12% sehingga laba sebelum pajak mengembang sebesar 53%.
Pada
akhirnya laba bersih meningkat sebesar 76% dengan beban pajak penghasilan yang
bertambah sebesar 72% dan perubahan dari efek penyesuaian proforma. Laba bersih
yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melesat sebesar 82%.
Jika
disesuaikan, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
akan bertambah sebesar 86%.
Rasio
GPM meningkat menjadi 29,63%
dari 25,44%.
Penjualan
perusahaan terutama disumbangkan oleh segmen filter yang mengalami peningkatan
sebesar 28%. Hasil segmen sebagian besar juga disumbangkan oleh segmen filter
yang meningkat sebesar 48%.
Saldo
aset tetap tidak banyak
berubah. Besarnya aset tetap diharapkan dapat menopang pertumbuhan pendapatan
jangka panjang perusahaan.
Hutang
finansial turun sebesar 16%. Beban
keuangan berkurang sebesar 5%. Beban keuangan merupakan beban yang tidak
berpengaruh besar terhadap laba bersih.
Kuartalan (Q3 2014 vs Q2 2014)
Penjualan
menurun sebesar 5%.
Di sisi beban pokok, beban berkurang sebesar 7% sehingga laba kotor meningkat sebesar 2%. Di sisi lain, kombinasi dari beban
usaha dan pendapatan-beban operasi lain berkurang sebesar 10% sehingga laba
usaha menebal sebesar 6%. Kombinasi dari pendapatan-beban keuangan dan bagian
laba-rugi neto entitas asosiasi yang secara neto menimbulkan beban tercatat turun
sebesar 5% sehingga laba sebelum pajak mengembang sebesar 7%.
Pada
akhirnya laba bersih meningkat sebesar 8% dengan beban pajak penghasilan yang
bertambah sebesar 7% dan perubahan dari efek penyesuaian proforma. Laba bersih
yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat sebesar 7%.
Jika
disesuaikan, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
akan bertambah sebesar 7%.
Rasio
GPM meningkat menjadi 30,75%
dari 28,77%.
Terjadi
penurunan penjualan pada semua segmen pada kuartal ini dengan penurunan
terkecil pada segmen filter. Namun, hasil segmen filter yang masih meningkat
sangat mempengaruhi perolehan hasil sehingga masih mencatat pertumbuhan secara
keseluruhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar