Sabtu, 01 November 2014

CPIN - Analisis Laporan Keuangan Q3 2014



Analisis Laporan Keuangan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) Q3 2014


Tahunan (TTM)

Penjualan meningkat sebesar 19%. Di sisi beban pokok, beban bertambah sebesar 25% sehingga laba kotor terkikis  sebesar 3%. Di sisi lain, kombinasi dari beban usaha dan pendapatan-beban lain bertambah sebesar 51% sehingga laba usaha terpangkas sebesar 22%. Di sisi lain, beban keuangan berkurang sebesar 98% sehingga laba sebelum pajak turun sebesar 14%.

Pada akhirnya laba bersih terpuruk sebesar 16% dikarenakan beban pajak penghasilan yang berkurang sebesar 6%. Perusahaan mengalami kerugian selisih kurs pada periode ini dan juga pada periode sebelumnya. Jika disesuaikan, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk akan terpangkas sebesar 18%.

Rasio GPM menyusut menjadi 15,72% dari 19,33%.

Saldo aset tetap bertambah sebesar 39%. Penambahan ini diharapkan dapat menopang pertumbuhan pendapatan jangka panjang perusahaan.

Hutang finansial berlipat sebesar 155%. Beban keuangan merupakan beban yang  berpengaruh cukup besar terhadap laba bersih.

Kuartalan (Q3 2014 vs Q2 2014)

Penjualan menurun sebesar 5%. Di sisi beban pokok, beban tidak banyak berubah sehingga laba kotor terpangkas  sebesar 27%. Di sisi lain, kombinasi dari beban usaha dan pendapatan-beban lain berkurang sebesar 10% sehingga laba usaha terpangkas sebesar 36%. Di sisi lain, beban keuangan bertambah sebesar 19% sehingga laba sebelum pajak turun sebesar 41%.

Pada akhirnya laba bersih terpuruk sebesar 22% dikarenakan beban pajak penghasilan yang berkurang sebesar 99% (rasio pajak penghasilan nyaris 0%?). Perusahaan mengalami kerugian selisih kurs pada periode ini dan juga pada periode sebelumnya. Jika disesuaikan, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk akan terpangkas sebesar 25%.

Rasio GPM menyusut menjadi 12,94% dari 16,96%.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar